Korem 141/Tp Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an
Watampone – Komandan Korem 141/Toddopuli Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M. didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 141/Toddopuli PD XIV/Hsn Ny. RR. Endang Sugeng Hartono hadir langsung dalam peringatan Nuzulul Qur’an 17 Ramadhan 1445 Hijriyah 2024 M dengan tema Tingkatkan Ketakwaan, Pererat Silaturahmi, Perkuat Persatuan dan Kesatuan bertempat di Masjid Al-Istiqomah Korem 141/Tp. Jl. Jend. Sudirman Kab. Bone, Selasa (26/03/2024).

Hadir dalam acara kegiatan Kasrem 141/Tp, Kasiren Korem 141/Tp, Para Kasi Kasrem 141/Tp, Para Pasirem Kabalakrem dan Kadisjanrem 141/Tp Wakil Ketua, Pengurus dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 141/Toddopuli PD XIV/Hsn serta Personel Korem 141/Tp.

Komandan Korem 141/Tp, Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M. dalam Perayaannya menyampaikan Pada kesempatan yang baik ini, saya selaku pribadi dan atas nama Komandan Korem 141/Tp beserta seluruh keluarga besar Korem 141/Tp, mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, semoga amal ibadah dan puasa yang kita lakukan di Bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah Subhanahu Wataala.

Lebih lanjut Danrem 141/Tp menyampaikan Nuzulul Qur’an atau turunnya ayat-ayat Suci Al-Qur’an merupakan peristiwa besar yang mempunyai makna penting bagi kehidupan umat Islam. Al-Qur’an yang berisi Wahyu Allah tersebut diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW untuk menjadi petunjuk bagi umat manusia, dalam upaya mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Peringatan Nuzulul Quran dimaksud sebagai sarana dalam memperkokoh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, serta diingatkan agar senantiasa memegang teguh Al-Quran dan sunah sebagai pedoman dan tuntunan dalam hidup.

Diakhir sambutannya Danrem 141/Tp berharap agar tema Nuzulul Qur’an kali ini yakni Tingkatkan Ketakwaan, Pererat Silaturahmi, Perkuat Persatuan dan Kesatuan” dapat dijadikan acuan dan arah dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan mengajak khususnya para prajurit serta keluarga sekaligus jamaah tarawih di bulan Ramadhan ini, kesempatan kita untuk memperbanyak amalan, baik itu membaca Al-Quran, tadarus, shalat malam, iktikaf, doa dan zikir, semoga melalui peringatan Nuzulul Quran ini, semua dijauhkan dari segala bencana dan musibah.
Sementara itu penceramah Ustadz Andi Tahir, S.Pdi., M.Pdi (Dosen IAIN Bone) menjelaskan Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Qur’an. Malam Nuzulul Quran merupakan malam yang penuh keberkahan, Allah SWT sengaja tidak memberitahukan secara pasti kapan peristiwa Nuzulul Quran terjadi. Dengan begitu, kita senantiasa akan terus mencari malam sambil memperbanyak ibadah di bulan suci Ramadan.
“Al-Qur’an itu pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW, melalui perantara malaikat Jibril, ketika Rasulullah tengah bertahajud di Gua Hira.” Surat yang pertama kali turun yaitu Al-Alaq ayat 1-5. Pada saat itu, Nabi Muhammad tidak bisa membaca sehingga dibacakan oleh malaikat Jibril.

Proses turunnya Al-Qur’an sendiri terjadi sebanyak dua kali. Yang pertama yaitu Al-Qur’an diturunkan Allah SWT dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah di langit dunia, lalu yang kedua diturunkan dari langit dunia kepada Rasulullah SAW secara bertahap selama 22 tahun, 22 bulan dan 22 hari.

Itulah mengapa sebabnya surat pertama dalam Al-Qur’an yang kita baca bukan Al-Alaq. Susunan dalam Al-Qur’an yang kita baca yakni berdasarkan Lauhul Mahfuz, bukan kronologis turunnya. “Mari tetap membaca Al-Qur’an, manfaatkan bulan suci Ramadan dengan mengkhatamkan Al-Qur’an.” tutup Ustadz. (Penrem 141/Tp).